Jumat, 22 Mei 2009

Renungan


Bayangkan ada sebuah Bank yang memberikan kamu pinjaman uang sejumlah Rp 86.400 setiap paginya, semua uang itu harus kamu gunakan.Pada malam hari bank akan menghapus sisa uang yang tidak kamu gunakan selama sehari. Coba tebak,,, apa yang akan kamu lakukan, tentu saja menghabiskan semua uang pinjaman tersebut.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu bernama waktu. Setiap pagi, ia akan memberikan kamu 86.400 detik.

Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak kamu gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada kamu. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk kamu. Setiap malam ia akan menghanguskannya yang tersisa. Jika kamu tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa kamu. Kamu tidak bias menariknya kembali, juga kamu tidak bisa meminta “Uang Muka” untuk keesokan harinya. Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan kamu.

Jam terus berdetak, gunakan waktu kamu sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN tanyakan pada Murid yang gagal naik kelas

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN tanyakan pada Ibu yang melahirkan bayi Prematur

Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU tanyakan pada editor majalah mingguan

Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang

Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan

Agar tahu pentingnya waktu SEMILI DETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.

RENUNGAN

Hargailah setiap waktu yang kamu miliki. Dan ingatlah Waktu tidak menunggu siapa-siapa.

Senin, 11 Mei 2009

Kesetiaan

Kesetiaan, tidak selalu dimiliki setiap orang. Tidak mudah dan mungkin terlalu banyak godaan untuk menjaga kesetiaan dengan pasangan. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk menambah keteguhan kesetiaan Anda.

Mengertilah
Pahami dan mengertilah akan segala keadaan yang sedang menimpa pasangan Anda, baik dalam keadaan senang, frustrasi, putus asa atau segala situasi tersulit sekalipun. Jangan pernah memperburuk suasana hatinya ataupun menyalahkannya ketika ia sedang mengalami nasib buruk. Dengan cinta dan kesetiaan Anda, maka Anda justru bisa membangkitkan semangat pasangan Anda untuk keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Jangan meninggalkan dia dan tetap setia di dalamnya, maka pasangan Anda akan semakin mencintai Anda, karena Anda-lah yang selalu berada di sisinya, untuk selalu menyejukkan hatinya.

Jadilah penghibur baginya
Bila pasangan sedang sedih atau terluka hatinya, maka hiburlah dia, karena cinta Anda akan memberikan penghiburan dan penguatan bagi pasangan Anda. Anda tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cinta Anda tidak Anda bekali dengan kesetiaan di saat senang, sedih atau berduka. Jadi mulailah menjaga hubungan dengan kesetiaan cinta Anda.

Ikhlas
Mencintai adalah memberi cinta dengan ketulusan, tidak ada terselip di dalamnya, imbalan ataupun pamrih demi keuntungan pribadi. Timbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila Anda tulus mencintainya. Dari rasa ikhlas dan tanpa pamrih, Anda akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta Anda.

Terima apa adanya
Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Dalam hubungan, jangan mencemari hati dan cinta dengan banyak tuntutan, karena bisa-bisa malah menghancurkan hubungan Anda berdua. Jangan banyak mengeluh kepada pasangan, tapi ucapkan syukur dalam setiap menghadapi kekalutan hidup. Sikap untuk belajar memberi yang terbaik untuk pasangan, akan semakin memperbesar kesetiaan cinta kepada pasangan Anda.

Jangan takut kecewa
Kebanyakan orang selalu ingin senang terus, dan menghindari rasa kecewa, padahal masih banyak sisi hidup yang harus dipelajari. Ada kalanya, Anda harus merasa kecewa kepada pasangan Anda, seperti adanya pertengkaran yang membuat Anda terluka hati. Namun, Anda tidak perlu takut menghadapinya, karena luka-luka kecil itu akan menambah sisi kedewasaan diri Anda. Cinta-lah yang akan memberikan semangat hidup Anda untuk bangkit dari kekecewaan. Untuk itu, agar Anda tetap setia kepada cinta Anda, jangan takut jika harus merasa kecewa.

Mandiri
Kemandirian akan membuat Anda tetap setia terhadap pasangan. Anda menjadi semakin yakin bahwa cinta Anda membawa kekuatan diri yang berujung pada sikap positif dalam memandang cinta dan jalinan kasih Anda. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang.

Selalu ada harapan
Milikilah harapan dan mimpi-mimpi Anda dan berusahalah untuk mewujudkannya. Dengan demikian, Anda akan tetap setia kepada cinta Anda, karena harapan Anda-lah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, Anda tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan Anda, terutama harapan agar hidup bahagia dengan pasangan Anda.

Tunjukkan sikap ‘kesetiaan’
Padukan perkataan dengan sikap yang menunjukkan bahwa Anda tetap setia kepada cinta pasangan Anda. Semua itu membuktikan dalam hubungan terdapat kejujuran dan kepercayaan satu sama lain, dan dengan demikian Anda berdua akan sama-sama menikmati buah kesetiaan tanpa perlu khawatir dengan adanya kebohongan.

sumber: beritanet.com

Tips Bagi Kamu yang Patah Hati

Anda baru saja patah hati. Dunia serasa runtuh dan semuanya seakan tidak berarti. Saat itu, Anda mungkin berpikir tidak akan pernah bisa melupakan si dia.

Segala tempat, atau lagu selalu mengingatkan Anda padanya. Itu memang wajar, tetapi Anda harus ingat, masa ‘berkabung’ Anda tidak boleh berlama-lama. Jangan sampai kehidupan Anda terhenti gara-gara Anda patah hati.

Berikut beberapa kiat sederhana agar Anda bisa belajar melupakan si dia :

1. Bercerita
Salah satu cara dan merupakan cara terbaik adalah bercerita atau ‘curhat’. Membicarakan rasa sakit Anda kepada seseorang yang memang perhatikan Anda. Hal ini akan lebih membantu proses penyembuhan Anda.

2. Memaafkan = Melupakan
Jika Anda ingin cepat melupakannya, maka Anda harus memaafkan kesalahannya. Memang tidak akan mudah jika ia sudah melukai Anda begitu dalam, namun jika memaafkan, Anda dengan mudah menutup lembaran lama dan memulai hidup baru.

3. Jaga tubuh Anda
Biasanya setelah putus, seseorang akan merasa stres atau depresi. Dan ini juga mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional Anda. Sangat penting untuk tetap makan, minum, olahraga, atau lakukan relaksasi. Paksa tubuh Anda untuk melakukan ini, walaupun Anda masih tidak mau dan tidak ada selera makan.

4. Lakukan hal yang ingin Anda lakukan
Hiburlah diri Anda sendiri, dan yakinkan diri bahwa Anda bisa tetap melanjutkan hidup tanpanya. Lakukan apa yang tidak sempat Anda lakukan ketika Anda masih dengannya, dan nikmati kebebasan Anda. Menonton film yang Anda suka, makan sesuka Anda, mendengarkan musik yang ingin Anda dengar. Pokoknya lakukan apapun yang ingin Anda lakukan.

5. Berani mengambil risiko
Ketika hubungan Anda tidak berhasil, Anda pasti takut untuk menjalani sebuah hubungan baru. Anda tidak mau orang itu hanya menjadi pelampiasan. Namun jangan karena patah hati Anda menutup hati. Pada saat dan waktu yang tepat Anda akan bertemu seseorang dan melupakan si dia.

Kadang ketika Anda jatuh cinta, Anda mungkin buta akan hal-hal kecil yang sebenarnya menandakan ketidakcocokan Anda dengannya. Supaya pikiran Anda terbuka dan lebih mudah melupakannya, ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada diri Anda :

1. Apa yang Anda suka darinya?
Ingat kembali, hal pertama apa yang Anda suka darinya? dan apa yang memang menjadi kelebihannya. Jika ada, Anda masih memiliki kemungkinan untuk jatuh cinta dengan pria lain yang memiliki kelebihan seperti itu.

2. Apa yang Anda tidak suka darinya?
Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, Anda bisa tanya ke teman-teman yang mengenal kekasih Anda. Dengarkan apa yang diutarakan teman-teman Anda. Mereka akan terbuka dan lebih objektif dalam menilai. Ingat apa saja kejelekan kekasih Anda tersebut, sehingga jika Anda ingin membina hubungan lagi, Anda tidak akan jatuh pada pria yang seperti itu.

3. Apa yang Anda tidak suka ketika bersamanya?
Lihat ke belakang ketika Anda bersamanya. Bagaimana sikapnya, dan bagaimana sikap Anda. Anda juga bisa menanyakan pendapat orang lain yang pernah melihat Anda bersama. Dan dengarkan apa kata mereka. Mungkin setelah mereka menjawabnya, Anda bisa berkata “Terima kasih Anda putus dengannya.”

4. Apakah hubungan Anda dengannya mempengaruhi hubungan yang lain?
Apakah ketika Anda bersamanya, Anda mengabaikan teman-teman Anda? atau membuat hubungan Anda dengan keluarga tidak harmonis? Kekasih yang baik tidak akan merusak kehidupan Anda dengan teman-teman Anda dan terlebih hubungan Anda dengan keluarga.

Dengan menjawab pertanyaan diatas, Anda mungkin baru tersadar bahwa ternyata ada begitu banyak hal kecil yang Anda abaikan yang ternyata mempengaruhi hubungan dan memperjelas ketidakcocokan Anda berdua, hal itu akan memudahkan Anda untuk melupakannya.

conectique.com

10 KESALAHAN DALAM JATUH CINTA

Jatuh cinta memang berpotensi membuat kita lupa segala-galanya. Karena jatuh cinta juga kita bisa melakukan hal-hal di luar kebiasaan kita. Namun perlu diwaspadai agar tidak melakukan 10 kesalahan yang akan diuraikan berikut ini..

1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun persahabatan dengannya.
Kala sedang jatuh cinta, kita tentu akan merasakan perasaan sayang yang sangat mendalam. Tapi yang perlu diingat, jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan waktu untuk mempelajari kepribadiannya dan bukan hanya fisik semata. Tokh akhirnya kepribadian akan lebih menarik dari segalanya.

2. Tidak jujur kepada diri sendiri.
Seringkali orang yang sedang jatuh cinta memberikan batas toleransi yang berlebihan kepada pasangan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai seiring dengan berlalunya waktu. Segala kesalahan-kesalahan yang diciptakan pasangan juga bukan sebuah persoalan besar yang padahal ini sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang akan membuat hubungan tersebut tidak lagi berjalan normal.

3. Tidak “memperhatikan” diri sendiri selama menjalin hubungan asmara.
Banyak orang yang lupa “memperhatikan” dirinya sendiri selama menjalin hubungan asmara. Kebanyakan orang yang sedang dimabuk cinta ingin selalu berduaan dengan kekasihnya. Sebentar-bentar rasa kangen mendera. Meski sudah menelepon dan juga bertemu beberapa waktu kemudian seakan lupa dan ingin sekali bertemu.

Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari teman-teman pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang buruk di masa mendatang. Kita akan dicap kuper dan bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada seorang teman pun yang bersama dengan kita. Bila hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita seolah melihat diri kita tengah berjalan pelan sementara orang lain sudah berlari dan jauh berada di depan kita.

4. Menggantungkan kebahagiaan diri kita ke pasangan.
Jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada pasangan, maka kita salah. Kita boleh jatuh cinta pada siapa saja namun tidak berarti bahwa orang tersebut dapat dan bertanggung jawab membuat kita bahagia. Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan perhatian hanya pada satu orang saja karena jika demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan kesempatan untuk menjadi lebih baik bagi diri kita sendiri.

5. Cinta membutuhkan waktu.
Seringkali seseorang lupa akan point yang penting ini. Cinta selalu membutuhkan waktu, baik untuk mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai suatu hubungan berakibat kurang baik karena mungkin kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan, sebaliknya jika kita terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk mengenal pasangan.

6. Terlalu fokus pada sex.
Kita harus menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang senang menjadi objek sex. Jangan jadikan sex sebagai prioritas suatu hubungan, sebaliknya jadikan sex hanya sebagai pemanis dalam hubungan berdua (dengan catatan sex hanya boleh di lakukan bagi mereka yang sudah terikat oleh pernikahan). Terlebih pasangan mana yang ingin calonnya sudah rusak. So, fokuskan perhatian kita dalam membangun jalinan asmara yang solid bersamanya. Buatlah rencana yang jelas untuk masa mendatang.

7. Berkencan tanpa tujuan yang jelas.
Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu apa yang kita cari atau kita inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat diri kita menjadi lelah baik secara fisik maupun mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita inginkan dari calon pasangan.

8. Tinggalkan prinsip bahwa sex dapat menyelesaikan semua masalah.
Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita. Segera ubah pola pikir kita. Jangan biarkan diri kita dibodohi dengan iming-iming jika kita bersedia melakukan hubungan sex maka pasangan akan semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan kesenangan semata.

9. Memprioritaskan kecantikan fisik.
Ini juga merupakan salah satu hal yang kerap terjadi. Umumnya kecantikan fisik menduduki skala prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama.

10. Kembali melakukan kesalahan yang sama.
Pernahkah kita mengintrospeksi diri mengenai kegagalan asmara kita di masa lalu? Sebelum memulai hubungan yang baru, ada baiknya kita mengintrospeksi diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita. Dengan mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

19 TIPS MEMPESONA

Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan? Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, kami akan memberikan tips untuk anda. Tips yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona.

Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti!

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat! Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya! Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam. Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain. Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga tingkah laku. Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan. Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain. Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri. Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan sombong. Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal. Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain. Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar. Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun. Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda…yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap. Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16. Selalu tersenyum pada orang lain. Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain. Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain. Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya. Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah!

CANTIK DENGAN KENTANG

Sekeranjang kentang harganya tak mahal, lezat dan dapat dipakai dalam sejumlah cara yang berbeda, contohnya untuk urusan wajah. Selama dalam situasi krisis finansial sekarang, kita semua jungkir balik untuk mengetatkan ikat pinggang. Dan jika penggunaan materi-materi di dapur untuk melawan problem-problem kecantikan dan kulit bisa melegakan kocek, mengapa tidak?

Di situs Female First kemarin, penulis Inggris Laura Terry berbagi sejumlah manfaat tersembunyi sayuran kentang. Berikut ini adalah apa saja yang bisa ditawarkan sebiji kentang untuk mengatasi sejumlah problem wajah dan kulit sehari-hari. Biar lebih mulus dan kinclong.

1. Enyahkan Kantong Mata.
Para perempuan membuang begitu banyak uang untuk krim ajaib yang diklaim bisa menyamarkan lingkaran gelap, saat semuanya butuh kentang. Potong satu irisan kentang mentah dan letakkan diatas selapis keju tipis, lalu tempatkan di bawah mata selama 20 menit. Para ilmuwan menyebut zat catecholase dalam kentang bisa mencerahkan kulit dan bakal menghalau lingkaran-linkgaran mata sedikit dramatis.

2. Membuang Bercak-bercak di wajah.
Cucilah wajah dengan jus beberapa kentang saban hari, bakal membantu mengurangi beberapa noda-noda hitam yang membandel. Problem itu bisa diatasi dengan diawali jus kentang, kami sarankan mencobanya dulu. Bagaimanapun jika tak berhasil ada cara simpel yakni membasuh muka dengan air bersih.

3. Masker Kentang.
Pertama parutlah beberapa potong kentang lalu oles dan gosoklah ke kulit, lakukan dengan hati-hati dan beri perhatian pada area-area yang paling rusak. Ampasnya biarkan menempel selama 30 menit, sebelum Anda membasuhnya dengan air bersih dan sedikit air cuka.

4. Membuat Cleanser dengan kentang? Mengapa tidak?
Pertama-tama campurlah parutan mentimun dan kentang selama sekitar 20 detik. Penting bahwa kamu jangan mengelupas kulit mentimun atau kentang. Selanjutnya tambahkan satu sendok teh tepung soda pembangkit kue, sebutir telor dan seperempat mangkuk air, lalu blenderlah dalam kecepatan rendah selama satu menit, sebelum mengaplikasikan cairan itu untuk membersihkan wajah dengan sebuah handuk cuci muka lembut.

Selamat mencoba dan rasakan khasiatnya…

sumber: Rileks.Com

Sekilas Info

Hubungan diplomatik beserta aturan-aturannya tumbuh dan berkembang seiring dengan berdirinya bangsa-bangsa besar dalam sejarah. Romawi, Persia, Yunani, China dan bangsa-bangsa lainnya telah mengembangkan praktek pengiriman duta untuk mewakili bangsanya di tempat lain. Seiring berjalannya waktu, praktek ini meluas. Bangsa-bangsa mulai mengakui bahwa duta yang dikirim bangsa lain pada hakikatnya mewakili bangsa dan pemerintahnya, sehingga pihak penerima tidak dapat mencampuri pelaksanaan tugas sang duta. Praktek-praktek ini pun kemudian diterima oleh bangsa-bangsa lain di muka bumi. Dengan semakin banyaknya pihak yang menerima praktek-praktek ini, hubungan diplomatik beserta aturan-aturan main yang menyertainya melembaga menjadi kebiasaan internasional. Selama berabad-abad kemudian, hukum kebiasaan internasional di bidang hubungan diplomatik menjadi panduan bangsa-bangsa dalam melaksanakan hubungannya dengan bangsa lain.

Usaha negara-negara melakukan kodifikasi hukum diplomatik telah dimulai paling tidak sejak awal abad XIX. Pada tahun 1815, negara-negara Eropa menyepakati The Vienna Regulation of 1815, yang mengatur klasifikasi kepala-kepala misi diplomatik. Pada tahun 1895, The Institute of International Law telah mengadopsi draft kodifikasi hukum diplomatik. The Havana Convention on Diplomatic Officers tahun 1928 dan The Harvard Draft Convention on Diplomatic Privileges and Immunities tahun 1932 disusun untuk semakin mempertajam ide pengkodifikasian hukum diplomatik. Baru pada tahun 1961, kodifikasi hukum diplomatik mencapai puncaknya dengan ditandatanganinya The Vienna Convention on Diplomatic Relations. Konvensi ini mulai berlaku pada tanggal 24 Juni 1964. Untuk melengkapi Konvensi ini, negara-negara menyepakati The Vienna Convention on Consular Relations pada tahun 1963 dan The UN Convention on Special Missions pada tahun 1969.

Indonesia meratifikasi Konvensi Wina 1961 dan Konvensi Wina 1963 melalui UU No 1 Tahun 1982, sementara The UN Convention on Special Missions diratifikasi melalui UU No 2 Tahun 1982. Untuk melengkapi dasar hukum bagi penyelenggaraan hubungan luar negeri Indonesia, UU No 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri dan UU No 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional disahkan. Sementara Keputusan Presiden No 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan Keputusan Menteri Luar Negeri No SK 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri ditetapkan untuk menyediakan kerangka hukum bagi pelaksanaan tugas perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.

Berdasarkan UU No. 37/1999 tentang Hubungan Luar Negeri, Departemen Luar Negeri (Deplu) diberi kewenangan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan hubungan luar negeri, termasuk menyiapkan Pejabat Dinas Luar Negeri, baik untuk bertugas di Pusat maupun di Perwakilan-Perwakilan Indonsia di luar negeri. Sebagaimana diatur dalam UU Hublu, aparatur hubungan luar negeri terdiri dari Kepala Perwakilan RI, Pejabat Dinas Luar Negeri (PDLN) dan pejabat-pejabat yang berasal dari luar Deplu yang ditempatkan di Perwakilan RI untuk melaksanakan tugas dan fungsi instansinya. PDLN, sebagaimana diatur dalam pasal 31 ayat 1 UU Hublu adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti pendidikan dan latihan khusus untuk bertugas di Departemen Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia. PDLN terdiri dari

(a) Pejabat Diplomatik dan Konsuler (PDK/Diplomat), yaitu PDLN pelaksana kegiatan diplomatik dan konsuler untuk memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah RI di negara penerima dan/atau organisasi internasional.

(b) Pejabat Non Diplomatik, yaitu PDLN penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan yang merupakan unsur penunjang diplomasi dan terdiri dari Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT) dan Petugas Komunikasi (PK).

Sekilas Info

Hubungan diplomatik beserta aturan-aturannya tumbuh dan berkembang seiring dengan berdirinya bangsa-bangsa besar dalam sejarah. Romawi, Persia, Yunani, China dan bangsa-bangsa lainnya telah mengembangkan praktek pengiriman duta untuk mewakili bangsanya di tempat lain. Seiring berjalannya waktu, praktek ini meluas. Bangsa-bangsa mulai mengakui bahwa duta yang dikirim bangsa lain pada hakikatnya mewakili bangsa dan pemerintahnya, sehingga pihak penerima tidak dapat mencampuri pelaksanaan tugas sang duta. Praktek-praktek ini pun kemudian diterima oleh bangsa-bangsa lain di muka bumi. Dengan semakin banyaknya pihak yang menerima praktek-praktek ini, hubungan diplomatik beserta aturan-aturan main yang menyertainya melembaga menjadi kebiasaan internasional. Selama berabad-abad kemudian, hukum kebiasaan internasional di bidang hubungan diplomatik menjadi panduan bangsa-bangsa dalam melaksanakan hubungannya dengan bangsa lain.

Usaha negara-negara melakukan kodifikasi hukum diplomatik telah dimulai paling tidak sejak awal abad XIX. Pada tahun 1815, negara-negara Eropa menyepakati The Vienna Regulation of 1815, yang mengatur klasifikasi kepala-kepala misi diplomatik. Pada tahun 1895, The Institute of International Law telah mengadopsi draft kodifikasi hukum diplomatik. The Havana Convention on Diplomatic Officers tahun 1928 dan The Harvard Draft Convention on Diplomatic Privileges and Immunities tahun 1932 disusun untuk semakin mempertajam ide pengkodifikasian hukum diplomatik. Baru pada tahun 1961, kodifikasi hukum diplomatik mencapai puncaknya dengan ditandatanganinya The Vienna Convention on Diplomatic Relations. Konvensi ini mulai berlaku pada tanggal 24 Juni 1964. Untuk melengkapi Konvensi ini, negara-negara menyepakati The Vienna Convention on Consular Relations pada tahun 1963 dan The UN Convention on Special Missions pada tahun 1969.

Indonesia meratifikasi Konvensi Wina 1961 dan Konvensi Wina 1963 melalui UU No 1 Tahun 1982, sementara The UN Convention on Special Missions diratifikasi melalui UU No 2 Tahun 1982. Untuk melengkapi dasar hukum bagi penyelenggaraan hubungan luar negeri Indonesia, UU No 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri dan UU No 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional disahkan. Sementara Keputusan Presiden No 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan Keputusan Menteri Luar Negeri No SK 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri ditetapkan untuk menyediakan kerangka hukum bagi pelaksanaan tugas perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.

Berdasarkan UU No. 37/1999 tentang Hubungan Luar Negeri, Departemen Luar Negeri (Deplu) diberi kewenangan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan hubungan luar negeri, termasuk menyiapkan Pejabat Dinas Luar Negeri, baik untuk bertugas di Pusat maupun di Perwakilan-Perwakilan Indonsia di luar negeri. Sebagaimana diatur dalam UU Hublu, aparatur hubungan luar negeri terdiri dari Kepala Perwakilan RI, Pejabat Dinas Luar Negeri (PDLN) dan pejabat-pejabat yang berasal dari luar Deplu yang ditempatkan di Perwakilan RI untuk melaksanakan tugas dan fungsi instansinya. PDLN, sebagaimana diatur dalam pasal 31 ayat 1 UU Hublu adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti pendidikan dan latihan khusus untuk bertugas di Departemen Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia. PDLN terdiri dari

(a) Pejabat Diplomatik dan Konsuler (PDK/Diplomat), yaitu PDLN pelaksana kegiatan diplomatik dan konsuler untuk memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah RI di negara penerima dan/atau organisasi internasional.

(b) Pejabat Non Diplomatik, yaitu PDLN penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan yang merupakan unsur penunjang diplomasi dan terdiri dari Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT) dan Petugas Komunikasi (PK).